Wednesday, June 8, 2011

Industri Monel di Kabupaten Jepara


Monel adalah paduan (yaitu kombinasi dua atau lebih elemen yang setidaknya satu adalah logam, dan di mana materi yang dihasilkan memiliki sifat logam). Hal ini didasarkan pada nikel (65-70%) dan tembaga (20-29%) dan juga mengandung zat besi dan mangan (5%) dan senyawa lainnya.
Bahan boleh sama, tapi lain daerah lain sebutannya. Itulah yang dialami monel. Monel merupakan logam sejenis besi yang di tempat lain orang biasa menyebutnya baja putih. Keunikan logam ini antara lain tidak berkarat dan tidak akan berwarna hitam walaupun sering kena air bahkan dari pengalaman pribadi lama kelamaan setelah sering dipakai warnanya akan menjadi semakin mengkilap karena itu cocok digunakan untuk aksesori tubuh. Selain pengalaman pribadi kami (tokomonel.com) juga menanyakan langsumg ke pengrajin bahwa monel tidak akan bisa berkarat dan tidak akan hitam. Monel bisa di jadikan segala macam aksesoris, mulai dari kalung, gelang, cincin, anting, ikat pinggang, liontin dan juga sebagai aksesoris motor.
Aksesoris monel inilah yang diproduksi dan banyak dijajakan di Desa Kriyan, Kalinyamatan, Jepara, sekitar 18 km sebelah selatan Jepara dari arah Kudus / Semarang.


Monel ditemukan oleh Robert Crooks Stanley yang bekerja untuk International Nickel Company (INCO) pada tahun 1901. Paduan baru bernama untuk menghormati presiden perusahaan, Ambrose Monell.Monel merupakan logam dengan kandungan utamanya Nikel (nickel), yang dipadukan dengan Tembaga (copper) serta sedikit kandungan besi (iron) dan mineral.


Keistimewaan pernik monel

- Lebih keras dibanding pernik jenis lain.
- Tahan terhadap karat.
- Anti asam (acid).
- Lebih berkilau dan tahan lebih lama.

Proses membentuk pernik monel

- Bahan dasar pernik monel berbentuk batang padat.
- Dengan mesin batch late (bubut), dibentuk sesuai model yang diinginkan.
- Untuk menghilangkan dan menghaluskan jejak bubutan, serta membuat menjadi berkilau, digunakan mesin poles.

Tips membedakan monel palsu
* Deteksi dengan magnet >> Pernik monel palsu dibuat atau dicetak dengan bahan dasar besi, karena besi lebih murah dan mudah dilebur serta dicetak. Pernik monel palsu dari besi ini kemudian di-”chrome” supaya terlihat mengkilat. Agar tidak dicurigai, pernik palsu ini dijual dengan harga mendekati harga monel asli. Karena berbahan dasar besi, pernik monel palsu ini dapat dengan mudah dideteksi dengan menggunakan magnet. Namun, pernik monel asli juga akan “dtarik” dengan magnet, hanya saja, daya tariknya akan kecil sekali, karena mengandung besi yang sangat sedikit.

* Deteksi berat >> Agar tidak ditarik magnet, pernik monel palsu juga dibuat dengan bahan dasar aluminium. Tapi, akan mudah dideteksi dari berat pernik, karena aluminium jauh lebih ringan.

* Deteksi permukaan >> Pernik monel palsu, jika permukaannya dipoles atau diusap dengan tangan, akan terlihat buram/pudar dan menguning, serta telihat pori-pori logamnya. Jika terkena hujan dan panas, akan cepat pudar.

Tips perawatan MONEL


* Salah satu keistimewaan monel adalah kilau kilatnya. Namun kilau monel akan berkurang atau nampak buram jika ada flek kotoran, debu, atau minyak. Untuk mengembalikan kilat monel, caranya mudah sekali.

* Cucilah dengan kuas atau sikat dan gunakan detergen (biasa atau khusus cuci kendaraan), dan Jangan kwatir akan karat, karena monel tidak mudah berkarat.

* Lap hingga kering. Pastikan tidak ada noda atau flek sabun/detergen.

* Kemudian, untuk mengembalikan kilau monel dianjurkan memakai bubuk Kalsium. Sebagai pengganti bubuk Kalsium yang mahal, gunakaan saja tepung terigu. Usah dan digosok agak menekan pada permukaan monel. Bersihkan sisa-sisa tepung dan permukaan monel akan mengkilat sempurna lagi.

Proses dan bahan pembuatan monel

Desa gemulung dalam upayanya menjadi desa yang maju dalam kemandirian, saat ini tidak lagi hanya mengandalkan sektor pertanian tebu sebagai mata pencaharian utama dan satu-satunya di desa yang terkenal sebagai salah satu desa produsen gula merah di kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara ini.
Monel, Bahan logam tahan karat namun sekeras besi, dewasa ini telah banyak digunakan oleh masyarakat desa Gemulung untuk dijadikan berbagai macam perhiasan dan aksesoris busana seperti cincin, anting-anting, gelang, kalung, dan bros dengan berbagai macam bentuk dan kreasi yang tidak kalah kualitasnya dengan perhiasan dan aksesoris yang terbuat dari perak dan kuningan.

Karakteristik monel yang keras, tahan karat, namun dengan biaya yang relatif lebih rendah dari perak, menjadikan bahan ini sebagai bahan baku yang dirasa sesuai untuk dijadikan sebagai alternatif bagi para pengrajin perhiasan di desa Gemulung ini, sehingga di masa mendatang sektor perekonomian di desa Gemulung ini tidak selamanya bergantung dari sektor pertanian tebu yang hanya panen sekali dalam setahun.

Bapak Abdi Kusno, salah satu pengrajin monel di desa Gemulung yang telah menggeluti kerajinan monel selama lebih dari 10 tahun ini menuturkan bahwa pemasaran kerajinan monel yang diproduksinya telah mampu dikirim tidak hanya di dalam daerah Jepara dan Jawa Tengah saja, namun kerajinan monel hasil produksinya bahkan mampu mencapai pasar di luar Pulau Jawa, seperti Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua. Adapun untuk pasar di Pulau Jawa mayoritas dikirim ke kota-kota besar seperti Surabaya dan Jakarta.
Tidak mengherankan memang bila pasar kerajinan monel ini mampu menembus pasar-pasar hingga hampir meliputi seluruh Indonesia, karena proses produksi kerajinan monel itu sendiri tidaklah mudah sehingga kualitas produk-produk yang dihasilkan pun tidak perlu diragukan lagi. Kecermatan dan ketelitian mutlak diperlukan bagi para pengrajin kerajinan monel dalam membentuk bahan logam monel hingga mampu menjadi berbagai jenis perhiasan dan aksesoris yang menarik dan cantik digunakan bagi orang yang memakai.

Bahan logam monel yang masih berbentuk lembaran-lembaran logam pertama-tama dibakar untuk mengeratkan molekul-molekul logam monel agar monel yang dihasilkan menjadi lebih kuat dan logam monel mudah dibentuk menjadi bentuk kerajinan yang diinginkan seperti cincin, giwang, kalung atau gelang. Setelah logam monel sudah dibentuk sesuai dengan model yang dikehendaki, selanjutnya model monel tersebut diamplas, dikikir, dan dihaluskan dengan proses smoothing sehingga didapatkan model kerajinan monel yang indah, halus, dan kuat.

Tahap terakhir untuk pembuatan kerajinan monel adalah pengkilapan.
Kerajinan monel dihargai berkisar Rp 50.000 – Rp 500.000 tiap kodinya untuk kerajinan cincin monel, dan Rp 100.000-Rp 200.000 untuk giwang monel.

Kisaran harga yang bervariasi ini ditentukan oleh bentuk model dan tingkat kesukaran yang dialami selama pembuatan kerajinan monel ini.



Nilai jual monel


Jual MONEL-CHARM-BRACELET
cherfully-weekend.jpg

monel chain
glass bead
the colour harmony will make you always enjoy and never bored to see on your wrist
Rp 38.600

Jual MONEL-CHARM-BRACELET
garden charmbracelet

Rp44.000

Jual MONEL-CHARM-BRACELET
green crambracelet

charm bracelet with 10 charm and green touch
made from glass bead and ceko crystal
IDR 50.000




Jual MONEL-CHARM-BRACELET
rainbowbutter

glass bead
metal bead
monel chain
IDR 35.000

Jual MONEL-CHARM-BRACELET
exclusive charmbracelet_baby bluechain is from monel
IDR 55.000

Jual MONEL-CHARM-BRACELET
spring season.JPGthere is the ornament of spring season : butterfly, dragonfly, and flowers
bright your day n make yaour day always feel as beautiful as spring season with this lucky charm
made from colourfull chinovski, metal bead and ceko crystal
the chain is from monel
IDR 40.000

Baca Artikel Terkait

3 comments:

  1. sy order gelang polos monel. dl sy beli 1 kodi isi 60 hrganya rp. 24 rb, ada uk 18,19,20 dan 21. masih adakah stok nya/ tks

    ReplyDelete
  2. thanks inffonya gan... maaf itu bisa order plat monelnya gak ketebalan 1.8 , 1.5 /2 mm

    ReplyDelete