Monday, August 15, 2011

Perbedaan Antara Baking Soda dan Baking Powder


Sebagai orang awam dalam dunia persilatan masak-masak kue, maklum aku baru belajar neh, aku penasaran dengan si kembar tepung putih. Baking Soda & Baking Powder.

Ada resep yang meminta baking soda, ada yang meminta baking powder. Namun ada pula yang meminta keduanya. Apa sih perbedaan diantara keduanya??

Tampang mereka boleh sama tetapi jika dilihat dari kandungan rupanya mereka berbeda looo….

Menurut buku karangan Robert L. Wolke (referensi-ku); masing-masing memiliki kandungan bahan kimia yang berbeda.

Baking soda (juga disebut bikarbonat soda) adalah sebuah bahan kimia yang berdiri sendiri; natrium bikarbonat murni.

Sedangkan baking powder adalah baking soda yang dicampur dengan satu atau dua garam lebih asam misalnya; monokalsium fosfat monohidrat, dikalsium dihidrat, natrium aluminium fosfat.


Baik baking soda maupun baking powder digunakan untuk mengembangkan adonan, membuat adonan kue panggang naik, mengembang, karena membuat jutaan gelembung gas karbon dioksida yang masing-masing berukuran sangat kecil.

Gelembung-gelembung gas tersebut dilepas dalam adonan yang masih basah, yang kemudian memuai karena panas oven dan setelah adonan mengeras gelembung-gelembung itu terperangkap di tempat masing-masing. Akibatnya sesuai dengan harapan, kita mendapatkan cake berbusa yang ringan, alih-alih gundukan adonan yang padat dan kenyal (bantat).

Cara kerja baking soda = melepaskan gas karbon dioksida segera setelah bahan ini kontak dengan cairan bersifat asam, misalnya buttermilk, sour cream, etc.

Cara kerja baking powder = baking soda yang sudah dicampur dengan sejenis asam kering. Bahan ini digunakan ketika sebuah resep tidak mengandung asam lain. Segera sesudah tepung ini menjadi basah, kedua bahan kimia didalamnya mulai mengurai dan bereaksi dengan membentuk gas karbon dioksida. Agar gas ini tidak “kabur” sebelum waktunya, maka harus dilindungi dengan baik dari kelembaban udara dengan cara menyimpan hasilnya dalam sebuah wadah tertutup rapat.

Dalam kebanyakan kasus, kita tidak mau baking powder kita melepaskan seluruh gasnya begitu kita campurkan kedalam adonan sebelum adonan cukup mantap memerangkap gelembung. Maka kita membeli “double-acting” baking powder (kebanyakan baking powder zaman sekarang berfungsi demikian walaupun tanpa disebutkan dalam label). “Double Acting” backing powder melepaskan hanya sebagian gasnya sewaktu masih basah kemudian sisanya setelah adonan mencapai temperature tinggi dalam oven.

Uji baking powder = Masukan sedikit kedalam air. Kalau tidak mendesis berarti tepung itu telah kehilangan keampuhannya dan tidak baik untuk mengembangkan adonan. So….buang saja dan beli yang baru.

Mengapa ada resep yang meminta baking powder maupun baking soda? Dalam hal ini cake atau kue sesungguhnya dikembangkan oleh baking powder yang mengandung bikarbonat dan asam dalam proporsi paling pas untuk saling bereaksi dengan tuntas. Namun jika dalam adonan kebetulan ada bahan lain bersifat asam, misalnya buttermilk, sehingga keseimbangan terganggu, bikarbonat tambahan dalam bentuk baking soda diperlukan untuk menetralkan kelebihan asam itu.

Baca Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment