Tes kehamilan bekerja berdasarkan ada tidaknya hormon human choironic gonadotropin (hCG), suatu glikoprotein yang dihasilkan oleh plasenta segera setelah proses pembuahan. Plasenta mulai menguat setelah proses pembuahan sel telur dalam uterus, dimana hal ini terjadi selama sekitar 6 hari setelah pembuahan. Kadar hCG bertambah 2 kali lipat setiap 2 hari, sehinggan tes kehamilan sebaiknya dilakukan dua minggu setelah proses pembuahan dari pada hanya satu minggu saja.
Tes ini bekerja dengan cara mengikat hormon hCG yang berasal dari darah atau urine pada antibodi dan indikator. indikator ini hanya mengikat hormon hCG, sedangkan hormon lai tidak akan terikat pada indikator.
Baca Artikel Terkait
Kimia Kesehatan
- Mengenal Katinon
- Cara Mengeluarkan Detoks dari Tubuh
- Apa Itu Inhalan dan Efeknya Bagi Kesehatan
- Tembakau lebih berbahaya dari marijuana?
- Senyawa Kimia Penyebab Iritasi pada Tomcat
- Zat Kimia Pada Otak Penyebab Gay
- Chemistry of Love
- Bahaya Merkuri pada Kosmetik
- Mengenal Bahan Kimia Desinfektan
- Bahan Kimia Pengawet
- Bahaya Rokok dan Reaksi Kimia
No comments:
Post a Comment