Ternyata cinta bisa bikin addict alias ketagihan. Tidak berbeda dengan efek obat terlarang (drugs). Ini disebabkan adanya hormon dopamine dan hormon norepinephrine yang ber-toleransi. Maksudnya? Ya, misalkan saat ini kita sedang jatuh cinta untuk yang pertama kali (first love), maka untuk merasakan jatuh cinta yang kedua kali kita membutuhkan lebih banyak hormon yang telah disebutkan diatas tadi. Begitu juga untuk yang ketiga, keempat, kelima, dst, dibutuhkan lebih banyak lagi bila ingin merasakan sensasi kebahagian seperti jatuh cinta pertama kali dulu.
Lalu apa itu hormon dopamine dan hormon norepinephrine ?
Sebenarnya dua hormon tersebut merupakan bagian dari pemicu adanya perasaan cinta, The Chemistry of Love. Seperti yang ditulis oleh Azahra bahwa professor Helen Fisher dari Rutgers University meneliti tentang fenomena ini. Dikatakan oleh beliau bahwa :
Saat seseorang jatuh cinta, maka otaknya akan mengeluarkan hormon dopamine dan norinephrine dalam jumlah yang banyak. Hormon dopamine adalah 'pleasure chemical' yaitu hormon yang membuat timbulnya rasa bahagia yang luar biasa. Sementara hormon norepinephrine mirip dengan hormon adrenaline yang memicu beberapa organ tubuh seperti jantung, pembuluh darah dan kelenjar keringat hingga mengalami gejala-gejala seperti deg-degan, muka memerah, keringat dingin dan lain-lain.
Sementara beberapa kolega professor Fisher yang sesama peneliti dari University College London (UCL) Inggris, menambahkan bahwa meskipun otak mengeluarkan hormon dopamine dan norepinephrine dalam jumlah banyak, namun akan mengalami penurunan level penyaluran rangsang diantara sel-sel syaraf otaknya. Imbasnya ke psikis yaitu yang bersangkutan akan memendam harapan dan khayalannya. Akibatnya akan berbalik menjadi sebuah 'obsesi' sehingga muncul pheromenos (zat yang disekresikan oleh suatu organisme, yang mempengaruhi tingkah laku organisme lain dari spesies yang sama) yang akan bekerja kemudian. Nah inilah yang menyebabkan seseorang itu muncul keberanian untuk pedekate, nembak, ngerayu, dsb.
Lalu bisakah menahan munculnya hormon-hormon tersebut ?
SEDIKIT CERITA TENTANG "THE CHEMISTRY OF LOVE",
TAPI CUMA SEDIKIT SAJA, KARNA YANG MENULIS BUKANLAH PUJANGGA
LEBIH BAIK KITA BALIK KATA-KATANYA MENJADI
"LOVE CHEMISTRY"
Baca Artikel Terkait
No comments:
Post a Comment