Wednesday, September 26, 2012

Abu Layang PLTU Tanjung Jati B (Jepara) Sebagai Adsorbent

Pembangkit listrik tenaga uap yang menggunakan batubara sebagai bahan bakarnya menghasilkan limbah padat berupa abu layang dalam jumlah yang cukup besar, mencapai 7,87% dari batubara yang digunakan (Herry, 1993).
Bila hal ini dibiarkan terus menerus maka abu layang tidak mempunyai nilai ekonomi dan justru akan menimbulkan masalah bagi lingkungan sekitarnya, seperti yang terjadi di Dukuh Ngelo, Desa Tubanan, Kecamatan Kembang Jepara, dimana PLTU Tanjung Jati B didirikan. Sejak PLTU tersebut berdiri, 95% warga Dukuh Ngelo mengalami infeksi pernafasan, dan semua perkakas, jemuran pakaian kotor terkena abu (Cahyono, 2007).
Dengan demikian perlu adanya usaha-usaha nyata untuk mengolah dan memanfaatkan abu layang ini sebanyak-banyaknya dan seefektif mungkin. Di sisi lain sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan penduduk, kebutuhan air untuk berbagai keperluan semakin meningkat. Pemenuhan kebutuhan air bersih saat ini sudah mulai menjadi masalah yang cukup serius. Hal ini diperburuk lagi dengan makin meningkatnya pencemaran air oleh limbah industri, terutama industri-industri yang banyak menggunakan logam berat seperti elektroplating yang seringkali tidak memperhatikan kualitas limbah cair yang dibuang.
Komposisi kimia abu layang menunjukkan bahwa sebagian besar tersusun atas oksida logam, terutama SiO2 dan Al2O3 yang mempunyai situs aktif sehingga dimungkinkan abu dapat digunakan sebagai adsorbent logam berat (Mattigold et al., 1990).
Namun, pembakaran batu bara untuk keperluan pembangkit tenaga listrik yang memerlukan suhu tinggi seringkali menghasilkan abu layang dengan kandungan SiO2 dalam fase kristalin, dan kandungan unburned carbon tinggi dimana hal ini akan menurunkan kapasitas adsorpsi abu terhadap logam berat. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh 113 unburned carbon dan kristalinitas SiO2 terhadap kemampuan adsorpsi logam timbal dalam limbah cair elektroplating.

Sumber : jurnal.unnes.ac.id

Baca Artikel Terkait

4 comments:

  1. sy pernah baca brosur pltu TJB pak. di brosur dituliskan,,, bahwa abu terbang itu nantinya akan dimanfa'atkan untuk pembuatan semen. bener gg pak ?

    ReplyDelete
  2. yupz...bener ika, khususnya untuk pembuatan semen Portland

    ReplyDelete
  3. Lebih baik kalimat terakhir : Penelitian ini... dst dihilangkan jika mau dijadikan artikel pak, kesannya bukan abstraksi atau pendahuluan sebuah penelitian. Tapi artikel yang disarikan dari penelitian. Maaf sekedar masukan, saya pengunjung njenengan yang sering mampir dan banyak artikel menarik. keep posting

    ReplyDelete
  4. trimakasih buat masukannya gan, sering2 mampir

    ReplyDelete