Thursday, September 6, 2012

Mendikbud: 2013, UN Akan Lebih Sulit

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M. Nuh mengatakan, pada ujian nasional (UN) tahun 2013, pihaknya akan mengeluarkan kebijakan baru, yakni meningkatkan derajat kesulitan soal UN dibandingkan dengan tahun ini.

"Selama ini, komposisi soal UN terdiri atas 10 persen soal mudah, 80 persen soal dengan tingkat kesulitan sedang, dan 10 persen soal sulit. Ke depan, komposisinya akan diubah," katanya, di Semarang, Selasa.

Ia mengatakan, ada dua skenario yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas UN, yakni dengan meningkatkan derajat kesulitan soal atau dengan menaikkan standar kelulusan UN.


"Standar kelulusan UN selama ini, rata-rata kan minimal 5,5, tetapi boleh ada angka 4. Karena itu, perlu dinaikkan, misalnya dari 5,5 menjadi 6. Namun, yang lebih mungkin diambil menaikkan derajat kesulitan soal," katanya.

Selain itu, kata Mendikbud, mekanisme penyelenggaraan UN juga akan diperketat untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan UN, terutama dengan menambah paket soal UN jenjang sekolah menengah dari yang selama ini ditetapkan.

"Selama ini, soal UN untuk sekolah menengah kan dibagi dalam lima paket soal. Saya bilang, tahun depan minimal harus 10-20 paket atau varian soalnya agar satu kelas gak ono sing podho (tidak ada yang sama)," katanya.

Menurut Nuh, tingkat kelulusan UN memang meningkat dan kejadian menyontek terus turun. Jika setiap siswa mengerjakan paket soal yang berbeda, maka akan lebih memperkecil kemungkinan adanya kecurangan-kecurangan.

“Tapi, untuk meningkatkan proses kejujuran siswa dalam mengerjakan soal, harus terus dilakukan pembenahan,” tambah Nuh.

Sementara itu, pengamat pendidikan dan kebudayaan dari UGM, Prof Djoko Suryo menilai, semakin banyak variasi soal, akan semakin meredam aksi penjual bocoran soal. Namun, perubahan dari 5 variasi soal menjadi 20 varian memerlukan kajian tersendiri agar tidak menjadi beban negatif aspek lainnya.

Pemerintah juga harus memperbaiki kinerja panitia pembuat soal, mengingat selama ini masih banyak soal yang salah ketika dibagikan ke peserta ujian. “Jumlah tenaga pembuat soal harus ditambah, dan ini menyangkut biaya lebih besar,” kata dia.

Tahun ini angka kelulusan siswa tingkat sekolah menengah atas dan madrasah aliyah mencapai 99,5 persen dari 1,52 juta peserta UN. Adapun tingkat kelulusan siswa sekolah menengah kejuruan mencapai 99,7 persen dari 1,03 juta peserta UN. Tahun ini tingkat ketidaklulusan lebih rendah dibanding tahun lalu, yang mencapai 7,19 persen atau 67.935 siswa tidak lulus.

M. Nuh mengaku senang ada dinamika yang berjalan dengan baik dalam dunia pendidikan jika melihat perkembangan hasil UN dari tahun ke tahun. Dinamika itu dapat dilihat dari kenyataan bahwa dua tahun lalu hasil terbaik UN berturut-turut dipegang oleh Provinsi Bali, tapi sekarang yang terbaik dipegang oleh Provinsi Jawa Timur.

Sumber: http://esq-news.com/2012/berita/06/05/mendikbud-2013-un-akan-lebih-sulit.html

Baca Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment